SDLC Metode Extreme Programming: Pengertian, Kelebihan, Tahapanya

Zaman sudah maju dengan segala kecanggihan yang dibuat, salah satunya dalam bidang teknologi. Semua bisa berjalan dengan cepat dan kebutuhan akan teknologi semakin meningkat. Maka dari itu untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhlah sistem yang up to date.

Dalam membangun atau mengembangkan sistem dibutuhkan metode yang cocok atau tepat dalam membangun sebuah sistem tersebut. salah satunya adalah extreme programming.




    Pengertian Extreme Programming

    Extreme Programming adalah suatu model yang termasuk dalam pendekatan agile yang diperkenalkan oleh Kent Back. Menurut penjelasannya, definisi XP adalah sebagai berikut: “Extreme Programming (XP) adalah metode pengembangan software yang cepat, efisien, beresiko rendah, fleksibel, terprediksi, scientific, dan menyenangkan".


    Apa itu metode Extreme programming

    Extreme Programming adalah metode pengembangan perangkat lunak yang sangat cocok diterapkan dengan jumlah pengembangan yang terbatas.

    Sasaran Extreme programming adalah tim yang dibentuk berukuran antara kecil sampai medium saja, tidak perlu menggunakan sebuah tim yang besar. Hal ini dimaksudkan untuk menghadapi requirements yang tidak jelas maupun terjadinya perubahan-perubahan requirements yang sangat cepat. Extreme Programming merupakan agile methods yang paling banyak digunakan dan menjadi sebuah pendekatan yang sangat terkenal.


     Core Value Extreme Programming, yaitu

    extreme programming

    • Komunikasi (Communication)

    Kurangnya komunikasi merupakan penyebab utama kegagalan pengembangan software. Oleh karena itu Extreme Programming(XP) memfokuskan diri pada hubungan komunikasi yang baik antar tim-klien, anggota tim, dan manajer proyek.Komunikasi dalam XP dibangun dengan melakukan pemrograman berpasangan (pair programming).Klien harus dilibatkan dalam proses pengembangan perangkat lunaknya dengan tujuannya untuk memberikan pandangan pengembang sesuai dengan pandangan pengguna sistem yang dibangun.

    • Kesederhanaan (Simplicity)

    Extreme Programming (XP) melakukan semua pekerjaan dengan sederhana dan praktis tanpa mengurangi fungsi utamanya. Dalam pengerjaan, metode yang dipilih adalah metode yang pendek dan simpel. Jangan terlalu rumit dalam membuat desain, hilangkan fitur yang tidak ada gunanya atau hapus fungsi yang tidak terpakai. Dengan kata lain lebih baik melakukan hal yang sederhana saat sekarang (sesuai kebutuhan) dan mengembangkannya nanti jika diperlukan.

    • Umpan balik (Feedback)

    Selalu evaluasi perkembangan perangkat lunak yang sedang dikerjakan. Segala informasi harus dikumpulkan setiap interval waktu yang konsisten dan kesalahan-kesalahan yang muncul selama proses pengembangan harus dibahas dan dicari solusinya. Umpan balik tersebut berfungsi sebagai indikator kemajuan proyek dan menginformasikan pemimpin proyek apabila perubahan perlu dibuat.

    • Keberanian (Courage)

    Programmer Extreme Programming (XP) didorong untuk berani bereksperimen dan menulis ulang kode jika mereka tidak puas dengan kode atau desain yang sudah ada. Hal ini membantu mempertahankan moral serta intgritas para pengembang proyek dan dapat mendukung lebih lanjut komunikasi dengan anggota proyek lainnya.

    sdlc metode extreme programming

    Tahapan Dalam Etreme (XP) Programming, yaitu

    Model ini cenderung menggunakan pendekatan Object-Oriented. Tahapan-tahapan yang harus dilalui antara lain: Planning, Design, Coding, dan Testing. 

    1. Planning

    Aktivitas planning atau tahapan perancanaan digunakan untuk memahami konsep bisnis, pengumpulan kebutuhan sistem, menggambarkan output yang diperlukan, fitur-fitur dan fungsional yang akan dibangun.

    Dimulai dengan membentuk user stories. Anggota XP team kemudian menilai setiap story dan menentukan costdiukur dalam development week.

    Customer dan XP team bekerja bersama untuk memutuskan bagaimana grup story untuk release berikutnya (software increment berikutnya) untuk dibangun oleh XP team. Jika komitmen telah dibuat, XP team akan membangun story-story dengan cara :

    Semua story segera diimplemetasikan (dalam beberapa minggu)

    1. Story dengan value tertinggi akan dipindahkan dari jadwal dan dimplementasikan pertama.

    2. Story dengan resiko paling tinggi akan diimplemetasikan terlebih dulu. Setelah project pertama direlease dan didelivery, XP team memperhitungkan kecepatan project. Selama development, customer dapat menambah story, merubah value, membagi story atau menghapusnya.

    2. Design

    XP menggunakan CRC card, untuk mengenali dan mengatur object oriented class yang sesuai dengan software increment yang diperoleh dari tahapan planning. Dengan menggunakan Unifield Modelling Langguage (UML) yang mempunyai manfaat untuk pemodelan sistem yang sudah memiliki standar.

    3. Coding

    Sebelum membuat code, lebih baik membuat unit test tiap story untuk dimasukkan dalam software increment. XP menyarankan agar dua orang bekerja bersama pada satu komputer workstation untuk membuat code dari satu story (pair programming), untuk menyediakan real time problem solving dan jaminan real time quality. Setelah pair programming selesai, code diintegrasikan dengan kerja laiinnya (continuous integration).

    4. Testing

    Unit test yang telah dibuat harus diimplementasikan menggunakan suatu framework dan diatur ke dalam universal testing suite, integrasi dan validasi sistem dapat dilakukan setiap hari. Customer test (acceptance test) dilakukan oleh customer dan fokus pada keseluruhan fitur dan fungsional sistem. Acceptance test diperoleh dari customer stories yang telah diimplemetasikan sebagai bagian dari software release.


    Berikut Siklus Hidup dalam XP Programming

    sdlc tahapan metode programming

    Extreme Programming tepat untuk dipergunakan untuk pembuatan program yang

    • Membutuhkan perubahan yang cepat (misalnya: Game Mobile)
    • Proyek beresiko tinggi dengan tantangan yang berat
    • Tim programmer sedikit, yaitu sekitar 2–10 orang
    • Adanya permintaan dari pelanggan secara langsung

    Kelebihan Extreme Programming

    • Meningkatkan kepuasan kepada klien
    • Pembangunan system dibuat lebih cepat
    • Menjalin komunikasi yang baik dengan client.
    • Meningkatkan komunikasi dan sifat saling menghargai antar developer.

    Kelemahan Extreme Programming

    • Cerita-cerita yang menunjukkan requirements dari pelanggan kemungkinan besar tidak lengkap sehingga Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan selalu diterima.
    • Tidak bisa membuat kode yang detail di awal (prinsip simplicity dan juga anjuran untuk melakukan apa yang diperlukan hari itu juga).
    • XP tidak memiliki dokumentasi formal yang dibuat selama pengembangan. Satu-satunya dokumentasi adalah dokumentasi awal yang dilakukan oleh user.
    Referensi :
    ·        > Itcompro
    ·        > Dhiekalantan Unas
    ·        > Extreme Programming

    Related Posts

    Post a Comment

    0 Comments